Minggu, 13 Maret 2016

KEBIASAAN 5: Memahami, Baru Dipahami



Dengarkanlah dulu kemudian baru bicara. Ini adalah inti dari kebiasaan ini. Banyak orang yang memang egois dan mengesampingkan perasaan orang lain. Padahal, kebutuhan paling dalam dari manusia adalah dipahami. Setiap orang tentunya ingin dihargai dan dihornati apa adanya. Maka sebaiknya, kesampingkan dulu sisi egoismu. Dunia ini bukan hanya tentang kamu dan kamu.
Cara terbaik untuk memahami seseorang adalah dengan mendengarkan. Namun, bukan sembarang mendengarkan. Berikut ini adalah lima gaya mendengarkan yang buruk:
·         Mengawang – awang
·         Pura – pura mendengarkan
·         Mendengarkan secara selektif
·         Mendengarkan kata per kata
·         Mendengarkan yang terpusat pada diri kita sendiri

Mendengarkan tentunya harus dari lubuk hati kita yang paling dalam. Jika kita asal mendengar saja, darimana kita menghargainya?
Mendengarkan dengan tulus
Mulailah mendengarkan dengan mata, hati, dan telinga kita. Kita harus bisa melihat ekspresi serta perasaannya saat dia bercerita. Pahamilah oleh kita dan bayangkan jika kita berada dipihaknya. Dengan begini kita lebih mudah memahami perasaan sesungguhnya.
Mendengarkan dengan tulus tak hanya membuat lawan bicara kita nyaman dan merasa dihargai tapi juga secara tidak langsung membuat koneksi yang lebih baik dengan lawan bicara kita. Kemungkinan besar ia akan merasa senang dan nyaman berada dekat kita. Kitapun akan lebih dipercaya dalam melakukan sesuatu.

Baru, minta dimengerti
Jika kita sudah mendengarkan dengan tulus, kini giliran kita yang memulai untuk didengarkan. Tentunya kita pasti memiliki sesuatu hal yang ingin kita ungkapkan. Tak perlu takut, dengan sikap mendengarkan kita yang baik, respon saat kita mulai berbicara padanya pun akan baik pula.
Ingatlah bahwa kita memiliki dua telinga dan satu mulut. Itu berarti kita harus lebih banyak mendengarkan dibandingkan berbicara. Dan dengan mendengarkan secara tulus kita akan membuat orang lain merasa dihargai. Bukankah itu menyenangkan? ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar